Selasa, 09 April 2013

PT IKLAN POS NUSANTARA

PT IKLAN POS NUSANTARA

LATAR BELAKANG
IKLAN POS adalah Media partner Bisnis yang dibagikan secara Gratis di Surabaya, mempunyai oplah 70.000 exemplar dengan durasi terbit bulanan yang berdiri sejak tahun 2008.
  • Iklan Pos didistribusikan setiap awal bulan secara gratis di Surabaya dan sekitarnya.
  • Iklan Pos bisa didapatkan di lebih dari Ratusan distribution point di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.
  • Iklan Pos juga dapat didownload di website www.iklanpos.co.id untuk pembaca yang tidak mendapatkan edisi cetaknya.
  • Sebanyak 70.000 exemplar didistribusikan gratis  tanpa retur, di sejumlah perumahan, perkantoran, kantor birokrat, kompleks ruko, universitas dan lain-lain.
  • Dengan rata-rata minimal sebanyak 4 orang membaca Media Promo Iklan Pos setiap terbit, maka terdapat 280.000 readership.
Iklan Pos berupaya memberikan yang terbaik buat warga Metropolis Surabaya seputar tema-tema ekonomi, bisnis, investasi, makanan minuman dan kesehatan, property, hotel, resto dan kafe, wisata, edukasi, IT, elektronik, otomotif, pendidikan dan retail dan tak lupa juga menyajikan feature people bisnis metropolis, feature people professional metropolis dan juga feature people bisnis internasional yang mengupas perjalanan seseorang dari sisi bisnis dan karirnya.
Segmentasi pasar (pembaca) koran Iklan Pos adalah masyarakat kelas menengah ke atas dengan tingkat pendidikan mayoritas S-1.
Box Redaksi:
  • CEO : Hendra Wicaksono
  • General Manager : Roy Kurniawan
  • Editor : Arif Rahman
  • Kontributor : Agung Basuki
  • Iklan : Andry R.M, Ervina Citra, Ronald, Ming Lie, Surya, Imey, Ernanta, Ardian Eko, Juanda
  • Creative Design : Bayu Akbar, Ria
  • Supervisor Distribusi : Irwan
  • Alamat Redaksi               : Ruko Panji Makmur Blok C no 25, Jl.                                                                 Panjang Jiwo No 46-48, Surabaya 60299
  • Telepon                             : (031). 847.8889 (hunting)
  • Fax                                    : (031). 847.8889 ext. 111
  • Home Page                       : www.iklanpos.co.id
  • PT. Iklan Pos Nusantara : SK Menteri Kehakiman AHU – 20457. AH.                                                         01. 01 Tahun 2008



VISI
IKLAN POS  adalah pelopor media promo gratis di Surabaya dan sekitarnya. Dimana klien dapat mengkomunikasikan bisnis mereka dengan konsumen yang menjadi target marketnya terutama market menengah ke atas.

MISI
IKLAN POS terbit edisi I (perdana) pada tanggal 1 agustus 2008 hingga kini iklan pos sudah terbit puluhan edisi, oplah 70.000 eksemplar setiap bulannya. Jumlah netter yang mengunjungi situs iklan pos di http://www.iklanpos.co.id pun jumlahnya terus bertambah seiring waktu.

TUJUAN
Koran yang disebar secara gratis sebanyak 70.000 eksemplar agar seluruh masyarakat khususnya Surabaya dan sekitarnya bisa mendapatkan informasi khususnya tentang bisnis, dll.

KEKUATAN
§  Konten 70% iklan yang didesain menarik dengan ukuran yang memudahakan media ini dibaca dan dibawa
§  Distribusi GRATIS aktif dan pasif
§  Distribution spot yang rapat dan didukung pengolaan database target market
§  System addressing yakni pengiriman langsung pada alamat yang sesuai target market
§  Distribusi area perumahaan middle up melalui system pantau digital dengan akurasi 100%

KELEBIHAN
·       Cetak 70.000 eksemplar / bulan dan dibagi GRATIS
·       Segmen pembaca A level (good buying power)
·       DISTRIBUSI LANGSUNG dengan system pantau digital (akurasi 99%)
·       Harga iklan terjangkau Rp 250.000,- perbulan Full Color 4x9 cm
·       Efektifitas dan daya jangkau JAUH LEBIH TINNGI disbandingkan brosur biasa
·       Terbit RUTIN tiap awal bulan dan konsisiten selama 4 tahun terakhir
·       Karena IKLAN POS  beda (versi e-paper dapat dibaca online di www.iklanpos.co.id)

Senin, 03 Desember 2012

IKLAN 2 PRODUK

Nama      :   M Abdul Rozag            
Nim         :   01209070
Fakultas  :   Ekonomi
IKLAN LARUTAN PENYEGAR
IMG_0068.JPG
LATAR BELAKANG
Bila menyambangi Minimarket atau Supermrket misalnya, kita akan menemukan dua produk larutan penyegar yang kemasan (warna cokelat, gambar badak, pemandangan, huruf Arab), varian rasa dan harganya serupa, tetapi beda nama mereknya. Yang satu, larutan penyegar cap Badak keluaran PT Sinde Budi Sentosa, dan yang satu lagi, larutan penyegar cap Kaki Tiga besutan PT Kinocare Era Kosmetindo. Sedikit yang juga membedakan, displai kedua merek tersebut “sengaja” dipisah; pada rak yang berbeda.
Sekilas, perbedaan kecil itu pasti tidak terlalu penting buat pelanggan setia. Mereka tidak akan ambil pusing, karena perbedaannya tidak terlalu mencolok. Toko yang menyediakannya pun pasti tak akan detail mempersoalkan. penjual akan mengambil produk larutan cap Badak, meskipun pembeli minta cap Kaki Tiga. Atau sebaliknya, konsumen dilayani dengan merek larutan cap Kaki Tiga, walaupun minta cap Badak.
Bertolak belakang dengan penjual ataupun pelanggan yang tidak ambil pusing, pemilik merek (keduanya) kini justru tengah empot-empotan agar konsumen menyadari perbedaan itu dan memilih merek produknya. Mereka khawatir, kehadiran dua produk penyegar yang sama persis ini akan membuat situasi di lapangan menjadi sangat terganggu.
Keraguan pedagang dan sebagian besar pelanggan tampaknya dipicu oleh gencarnya promosi kedua pemain. Sinde, misalnya, dalam beberapa bulan terakhir mengiklankan bahwa produk cap Kaki Tiga berganti nama menjadi cap Badak. Promosi ini sangatlah gencar di televisi dan media lain. Kini bahasa iklannya memang tak lagi seperti itu; Sinde lebih menekankan pada kualitas produknya dengan mempertontonkan kecanggihan pabriknya. Dessy Ratnasari, Duta Merek Sinde sejak 1996, dalam iklan itu hanya menyebut larutan penyegar, tak menyingggung nama merek.
PEMBAHASAN
Seperti tak mau kalah, Kino membalas dalam iklannya bahwa cap Kaki Tiga adalah produk larutan yang dipasarkan sejak 30 tahun lalu. Bahkan disebutkan pula, merek cap Kaki Tiga ada sejak 1937. Larutan penyegar…, ya cap Kaki Tiga, itulah slogan citra promosinya dengan bintang iklan Widyawati, Katon Bagaskara dan Ira Wibowo. Hanya saja, kalau diperhatikan, Sinde lebih rajin berpromosi di televisi dibanding Kino.
Meski cap Kaki Tiga jadi merek generik dan selama ini menguasai pasar di industrinya, Kino tetap melakukan strategi branding dengan cara me-recampaignmerek tersebut.
Dari sisi distribusi, sepertinya Kino harus mengejar kereta. Pasalnya, Sinde lebih berpengalaman dalam mendistribusikan produk ini. “Karena Sinde juga sudah kuat dikey account, Kino juga harus memperkuat di modern market,” ungkap Benny mengakui. Target Kino saat ini adalah mengisi pasar dengan produknya sebanyak mungkin. Pihak Kino membahasakan masa awal pemasaran larutannya ini dengan “masa placement”.
Tantangan yang dihadapi Kino saat ini, setiap memasarkan produknya harus disertai penjelasan bahwa cap Kaki Tiga masih eksis dan tidak berganti merek. Pasalnya, ada agen penjual yang merasa ragu karena tenaga penjualannya baru. Selama ini hubungan dengan pemain sebelumnya sudah cukup lama.

Untuk bisnis larutan ini, Kino sudah memiliki tim sendiri dan ada manajer mereknya. Adapun perusahaan distribusinya menggunakan multidistribusi, yaitu perusahaan distribusi milik Kino, PT Duta Lestari Sentratama, dan perusahan distribusi lokal di setiap daerah. Duta Lestari inilah yang pada awal 1990-an menjadi mitra perusahaan distribusi cap Kaki Tiga saat masih dipegang Sinde.  Di perjalanan, Duta Lestari diputus kontrak oleh Sinde.
Sementara itu, strategi Sinde dalam menghadapi kompetisi bisnis larutan ini tak ada yang berubah dan tetap menggunakan cara-cara lama. Hanya saja, melalui para agen, sub-agen, grosir dan distributor yang selama ini bekerja sama mereka menginformasikan bahwa larutan penyegar cap Badak merupakan produk asli yang pertama kali dipasarkan di Indonesia oleh Sinde. Hal itu terungkap pada selembaran yang dibagikan kepada para agen penjualannya. Selebaran itu berbunyi: “Manajemen PT Sinde Budi Sentosa telah memutuskan untuk mengganti merek cap Kaki Tiga menjadi merek cap Badak. Dengan demikian Larutan Penyegar cap Badak adalah larutan penyegar yang sudah biasa Anda konsumsi, tetapi dengan merek yang baru, yaitu cap Badak, sedangkan larutan penyegar cap Kaki Tiga kemasan baru yang berlogo Kaki Tiga yang akan/sudah beredar bukanlah produksi PT Sinde Budi Sentosa”. Selebaran itu lengkap disertai dengan gambar kemasaan yang berubah.
KESIMPULAN
Jadi, dalam memasarkan produk cap Badak, tak ada perubahan dari sebelumnya, termasuk pemberian margin diskon untuk distributor. Alasannya, memasarkan produk penyegar bukanlah sesuatu yang baru bagi Sinde. Termasuk untuk bersaing, Sinde akan tetap fokus dan konsisten pada rencana kerja yang telah dibuatnya, terutama pada peningkatan kualitas produknya.

SARAN

Saya berharap agar untuk ke depannya, persaingan tersebut hendaknya dilakukan dengan cara yang baik dan sehat dalam ranah kode etik yang ada dan fair.

Senin, 01 Oktober 2012

Norma, Etika, Nilai


Norma Umum dan Khusus
1.   Norma Khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan khusus, misalnya aturan olah raga, aturan pendidikan dan lain-lain
2.   Norma Umum sebaliknya lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh dikatakan bersifat universal.
1.   Norma Sopan santun adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah dalam pergaulan sehari-hari. Etika tidak sama dengan Etiket. Etiket hanya menyangkut perilaku lahiriah yang menyangkut sopan santun atau tata karma
2.   Norma Hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Norma hukum ini mencerminkan  harapan, keinginan dan keyakinan seluruh anggota masyarakat tersebut tentang bagaimana hidup bermasyarakat yang baik dan bagaimana masyarakat tersebut harus diatur secara baik
3.   Norma Moral yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia. Norma moral ini menyangkut aturan tentang baik buruknya, adil tidaknya tindakan dan perilaku manusia sejauh ia dilihat sebagai manusia.

Etika Umum dan Khusus
1.    Etika Umum berbicara mengenai norma dan nilai moral, kondisi-kondisi dasar bagi manusia untuk bertindak secara etis, bgmn manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika, lembaga-lembaga normatif dan semacamnya.
2.    
 Etika Khusus adalah penerapan prinsip-prinsip atau norma-norma moral dasar dalam bidang kehidupan yg khusus.



Nilai Umum dan Khusus
1.   Nilai umum Nilai (value) mengacu pada pertimbangan terhadap suatu tindakan, benda, cara untuk mengambil keputusan. Nilai sosial merupakan sikap-sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat dan merupakan dasar untuk merumuskan apa yang benar dan apa yang penting.
2.   Sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga bagi kehidupan manusia.